Senin, 15 Oktober 2012

contoh algoritma, flowchart & pseudocode

buat temen2 gw cuma pengen share aja,,
dalam mata kuliah dasprog alstruk bahkan mungkin OOP kita sering dengar  istilah algoritma ,, Flowchart ,, ama pseudocode ,,
sbenar’y apa sihh arti dan maksud dri istilah trsebut..
nah berkat bantuan mbah google,, dan juga baca2 buku plajaran(*pdhal ga doyan baca) akhir’y gw bisa nulis artikel tentang algoritma ,, Flowchart ,, ama pseudocode ,
smoga aja artikel ini berguna ..

Algoritma.

Algoritma adalah langkah – langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah,,sedangkan Guna algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing.
Ciri – ciri algoritma:
  • ada input.
  • ada proses.
  • ada output.
  • Memiliki instruksi instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  • Harus mempunyai stopping role.
sifat algoritma :
  • Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.
  • Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.
  • Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun
Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari
Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari:
Algoritma memasak mie instan.
  1. Rebus air hingga mendidih.
  2. Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
  3. Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang.
  4. Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
  5. Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.
Algoritma menghitung luas persegi panjang.
  • Masukkan panjang
  • Masukkan lebar
  • Nilai luas adalah panjang * lebar
  • Tampilkan luas
Jadi algoritma adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses

Pseudo-code.

Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu  masalah.
Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman.
Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
Beda antara algoritma dan pseudo-code
Contoh algoritma mencari luas persegi panjang :
Algoritma
Pseudo-code
Masukkan panjang
Input panjang
Masukkan Lebar
Input panjang
Nilai luas adalah panjang x lebar
Luas ←panjang x lebar
Tampilkan luas
Print luas
contoh lain :
Algoritma
Pseudo-code
Jika sudah selesai, cetak invoice
IF KONDISI_SELESAI = “DONE” THEN
PRINT INVOICE
Nilai A dibagi dengan 2
A←A/2
Jika nilai A lebih besar dari 2
maka nilai A dikalikan 3
IF A > 2 THEN A ← A x 3
Dari dua bilangan A dan B, cari
bilangan yang terbesar
IF A > B THEN PRINT A ELSE PRINT Bini
Masukkan semua mata kuliah
yang ingin diambil pada semester
ini
DARI MATKUL = 0 SAMPAI MATKUL <= MATKUL_DIINGINKAN, MASUKAN
DATA MATKUL
Sebenarnya tidak ada aturan mengikat tentang penulisan algoritma dan pseudo-code, karena guna kedua hal ini adalah untuk memudahkan seseorang untuk menggambarkan urutan suatu kejadian. Biasanya untuk para programmer, guna kedua hal ini adalah sebagai dasar alur pembuatan program. Di mana dapat merepresentasikan alur cerita dari client tentang kebutuhan dasar dari sebuah program, sehingga lebih mudah untuk dipahami.Jadi pseudo-code bisa dikatakan juga sebagai algortima yang sudah sedikit digabungkan dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan.

Flowchart.

Definisi:
Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial
Kegunaan:
  • Untuk mendesain program
  • Untuk merepresentasikan program
Input –>Proses –> Output
Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Semua bahasa pemrograman, pasti mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :
  • Input (scanf)
  • Percabangan (if, switch)
  • Perulangan (while, for, for each, loop)
  • Output (printf)

7 komentar: